Bismillah.
Kelihatan seperti dua penjuru,
Rupa-rupanya tiga penjuru,
Masing-masing merasa mulia,
Dengan pegangan sendiri.
Untuk bangsa,
Satu.
Demi kebajikan,
Dua.
Ikut Islam katanya,
Tiga.
Biarpun belah mana kamu,
Si mulia itu tidak disertai emosi,
Itu yang mulia.
Berhujjah,
Dengan Ilmu.
Berkata,
Berkata,
Dengan hati suci.
Jika tidak,
Baik diam!
Kamu tak tahu apa-apa.
Kamu tidak lapang dada.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)
Jika sempurna solatmu,
Kalau sabar jiwamu,
Tidaklah keluar ayat selancang itu,
Tiada pemikiran sekotor itu,
Kerana dua PERKARA itu
Menolongmu,
Menjadikan kamu mukmin sejati.
Allah wahai Rabb ku,
Tunjukkan yang BENAR itu BENAR,
Perlihatkan yang BATHIL itu BATHIL,
Agar tiada lagi kekusutan,
Biar hilang kekeliruan,
Allah wahai Rabb ku,
Aku yakin dengan perjuangan ini,
Tetapkan hati dan kaki ini,
Untuk terus memandu diri,
Ke jalan yang KAU redhai.
Redhailah kami..... Berkatilah kami..... Kami solat, kami beribadah, kami hidup dan kami mati hanya keranaMU ALLAHU ROBBI....
2 comments:
setiap baris ada terselit ilmu..
setiap baris tercatit peringatan..
ini yang dicari..
salam ukwah
Salam Ukhuwwah juga cik kembar! :)
Post a Comment